CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik)
CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) adalah pedoman dasar dalam pembuatan obat yang
menyangkut seluruh aspek dalam produksi dan pengendalian mutu, meliputi seluruh
rangkaian pembuatan obat yang bertujuan untuk menjamin agar produk obat yang
dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan sesuai
dengan tujuan penggunaannya.
Yang dimaksud pengawasan dan
pengendalian yang menyeluruh yaitu pengawasan yang dilakukan sejak pengadaan
bahan awal, proses pembuatan obat hingga menjadi obat jadi termasuk juga
pengawasan terhadap bangunan, peralatan yang digunakan, personalia yang membuat
obat, higiene dan sanitasi.
Aspek - aspek CPOB adalah :
1. Personalia
2. Bangunan dan lingkungan kerja
3. Sanitasi
4. Peralatan
5. Bahan awal
6. Produksi
7. Pengawasan mutu
8. Dokumentasi
9. Inspeksi diri
10. Penanganan terhadap hasil
pengamatan, keluhan dan penilaian kembali obat jadi.
Cara Pembuatan Tablet
Bahan obat
dan zat - zat tambahan umumnya berupa serbuk, tidak dapat langsung dicampur dan
kemudian dicetak menjadi tablet, karena akan ambyar dan mudah pecah. Campuran serbuk
itu harus diubah menjadi granul-granul, yaitu kumpulan serbuk dengan volume
lebih besar yang melekat satu dengan yang lain. Cara mengubah serbuk menjadi
granul ini disebut granulasi.
Tujuan
granulasi :
1. Supaya sifat alirannya baik (free
flowing) granul dengan volume tertentu dapat mengalir teratur jumlah yang sama
kedalam mesin pencetak tablet.
2.
Ruang udara
dalam bentuk granul jumlahnya lebih kecil jika dibanding bentuk serbuk jika
diukur dalam volume yang sama.
3. Pada saat dicetak, tidak mudah melekat pada stampel
(punch) dan mudah lepas dari matris (die).
Cara pembuatan tablet dibagi 3 cara, yaitu granulasi basah, granulasi
kering dan kempa langsung.
Tujuan
granulasi basah dan kering adalah untuk meningkatkan aliran campuran dan atau
kemampuan kempa.
·
Granulasi
basah
Dilakukan dengan mencampur sampai homogen, lalu
dibasahi dengan larutan bahan pengikat, bila perlu ditambah bahan pewarna,
setelah itu diayak menjadi granul dan dikeringkan dalam lemari pengering pada
suhu 40° - 50° C (tidak lebih dari 60° C).
·
Granulasi
kering / slugging / pre compression
Dilakukan dengan mencampurkan zat berkhasiat, zat
pengisi dan zat penghancur, bila perlu ditambahkan zat pengikat dan zat pelicin
menjadi massa serbuk yang homogen, lalu dikempa cetak tekanan tinggi, sehingga
menjadi tablet besar yang disebut slugs.
Keuntungan, tidak diperlukan panas dan kelembapan dalam proses
granulasi kering ini serta penggunaan alatnya lebih sederhana.
Kerugian, menghasilkan tablet yang kurang tahan lama dibanding
dengan cara granulasi basah
·
Cetak /
kempa langsung, dilakukan apabila :
1. Jumlah zat khasiat pertabletnya
cukup untuk dicetak.
2. Zat khasiatnya mempunyai sifat alis
yang baik.
3. Zat khasiatnya berbentuk kristal
yang bersifat free-flowing.
Bahan
pengisi untuk kempa langsung yang paling banyak digunakan adalah selulosa
mikrokristal, laktosa anhidrat, laktosa semprot-kering, sukrosa yang dapat dikempa
dan beberapa pati termodifikasi. Misalnya tablet Hexamin, tablet NaCl, tablet KMnO4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar